Asam Folat Untuk Bayi dan Wanita Menyusui

ibu menyusui perlu meningkatkan asupan beberapa zat gizi untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi beserta dirinya sendiri
Photo by Kyle Nieber on Unsplash

Folat atau vitamin B9 merupakan suatu zat gizi mikro yang berperan penting pada proses sintesis DNA [1] . Tidak heran, asam folat (bentuk sintesis dari folat) lazim menjadi salah satu kandungan pada berbagai suplemen kesehatan yang direkomendasikan pada saat hamil maupun saat mempersiapkan kehamilan. Setelah melahirkan pun, wanita yang menyusui perlu asupan folat lebih banyak daripada saat kondisi normal, walaupun tidak sebanyak yang diperlukan saat masa kehamilan.

 

Asam Folat Untuk Bayi

Moms yang rajin membaca artikel Zywielab pasti sudah tahu, idealnya bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif sampai berusia 6 bulan. Menariknya, folat yang terkandung di dalam ASI memiliki kadar yang rendah pada kolostrum dan meningkat beberapa minggu setelahnya. Kadar folat ASI memuncak ketika bayi berumur 2 - 3 bulan, lalu sedikit menurun pada 3 - 6 bulan dan tetap stabil setelahnya. [2] Menurut anjuran resmi Kementerian Kesehatan, bayi berusia kurang dari satu tahun memerlukan sekitar 80 mikrogram (mcg) folat setiap harinya [3]. Berhubung ASI menjadi asupan makanan utama yang menyediakan kebutuhan gizi bayi, maka ibu yang menyusuinya pun perlu mengkonsumsi folat lebih banyak.

 

Asam Folat Untuk Wanita Menyusui

Jika pada kondisi normal orang dewasa memerlukan sekitar 400 mcg folat per hari, wanita menyusui disarankan mengonsumsi 500 mcg folat setiap harinya [3]. Sebagaimana vitamin-vitamin lain, defisiensi atau kurangnya kadar folat pada wanita menyusui bisa menyebabkan berkurangnya pula kadar folat pada air susu yang dikeluarkannya [4] . Selain sebagai sumber folat bagi bayi, asupan folat pada wanita menyusui juga diperlukan untuk mencegah anemia pada sang ibunda. Kadar folat pada sel darah merah wanita yang menyusui bisa berkurang bila asupan folatnya tidak mencukupi [5].

 

Asam Folat Sintesis di Suplemen Lebih Stabil

Tentu saja zat-zat gizi lain tetap diperlukan secara seimbang untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh. Supaya kebutuhan gizi selama masa menyusui terpenuhi, pada dasarnya wanita menyusui tetap disarankan memakan beragam jenis makanan setiap harinya dalam jumlah yang seimbang. Folat sendiri bisa diperoleh secara alami dari berbagai jenis makanan, termasuk buah jeruk, sayur-sayuran hijau yang berupa dedaunan, hati dan kacang-kacangan [4]. Meski begitu, di artikel Vitamin B9 (Asam Folat) telah disebutkan bahwa asam folat sintesis yang biasa dipakai dalam suplemen bersifat lebih stabil dan diserap lebih efisien di saluran cerna daripada folat yang terkandung dari bahan makanan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penting untuk memperhatikan asal asupan asam folat demi menjaga kesehatan pada sang ibu serta bayi yang disusuinya. 

 

Yuk sobat Zywielab, jangan lupa perhatikan kebutuhan gizi asam folat kamu ya!

Disclaimer: Artikel yang terkandung dalam situs ini disajikan untuk digunakan sebagai informasi tambahan. Artikel di dalam situs zywielab.com ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan perawatan medis profesional atau rekomendasi terhadap suatu individu dari ahli gizi profesional. Artikel yang ada di dalam situs ini tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk diagnosis atau pilihan pengobatan. Semua pengobatan yang anda lakukan harus berdasarkan rekomendasi dari dokter dengan pemeriksaan secara langsung. Semua risiko atas penggunaan informasi di website ini sepenuhnya ada pada pembaca. Gambar-gambar dan ilustrasi yang dimuat di dalam website ini adalah gambar public domain kecuali jika diberikan referensi secara spesifik. Atribusi ditambahkan jika disyaratkan. Jika Anda menemukan sesuatu yang harus diperbaiki dalam artikel ini, silakan hubungi kontak@zywielab.com

 

Lisensi: Lisensi artikel ini adalah Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan (BY-NC-ND): Pencipta diberi kredit dan hanya karya verbatim saja untuk tujuan nonkomersial saja. Untuk lisensi komersial dan edukasi silahkan menghubungi kami di lisensi@zywielab.com

Referensi

  1. Folate and DNA Methylation: A Review of Molecular Mechanisms and the Evidence for Folate’s Role

    Crider KS, Yang TP, Berry RJ, Bailey LB. Folate and DNA Methylation: A Review of Molecular Mechanisms and the Evidence for Folate’s Role. Advances in Nutrition: An International Review JournalAdvances in Nutrition: An International Review Journal [Internet]. 2012 [cited 2016-01-07 10:20:50];3(1):21-38. http://advances.nutrition.org/content/3/1/21
  2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia

Tentang Penulis dan Penyunting

ayunina's picture
Ayunina R. F., Apt., M.Sc.
ITB, Farmasi, Ghent University, Nutrition and Rural Development
Semenjak menempuh pendidikan di Sekolah Farmasi ITB, Ayunina tertarik dengan peran makanan dan gaya hidup dalam penyembuhan dan kesehatan. Hal ini pun mengantarkannya untuk menempuh pendidikan magister di jurusan Nutrition and Rural Development di Ghent University dengan beasiswa dari pemerintah wilayah Flanders, Belgia. Setelah memperoleh gelar masternya di tahun 2016, Ayunina kini mengelola...
afina's picture
Afina Nuur F. M. S.Si., M.Sc.
ITB - Mikrobiologi, Lund University - Food Technology and Nutrition
Afina menyelesaikan studi magister di Lund University, Swedia tahun 2016 dengan jurusan Food Technology and Nutrition. Sebelumnya di tahun 2013 ia mendapatkan gelar sarjana pada bidang Mikrobiologi, Institut Teknologi Bandung. Kedua background keilmuan tersebut membuatnya tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai proses fermentasi makanan dan food safety.
rizal's picture
Dipl-Ing Arradi Nur Rizal M.Sc.
Founder, Reviewer, The Science of Gastronomy
Rizal, sebagai pencetus Zywie laboratorium, walaupun memiliki latar belakang di bidang teknik dan bisnis, mempunyai perhatian lebih terhadap pendidikan kesehatan dan gizi di masyarakat. Perhatian ini muncul ketika Rizal sedang mempelajari "The Science of Gastronomy". Sekarang Rizal sedang bekerja di Lund University, Swedia.