Bagaimana protein dicerna?

Kita sudah tahu di artikel protein, bahwa protein itu memiliki fungsi penting bagi tubuh. Nah bagaimana caranya protein dalam makanan akhirnya bisa digunakan oleh tubuh?
Pertama, protein yang terkandung dalam makanan kita seperti ayam, telur dan tempe masuk ke dalam tubuh melewati mulut. Di dalam mulut, makanan kita mengalami sebuah penghancuran secara mekanis melalui cara mengunyah. Mengunyah makanan merupakan langkah pertama agar tubuh dapat mencerna zat gizi yang terkandung di dalam makanan. Kendati demikian, tidak ada proses pemecahan protein di dalam mulut.
Saat makanan masuk ke dalam lambung, protein dalam makanan baru mengalami proses pencernaan karena makanan akan bertemu dengan cairan lambung dan enzim ─ enzim adalah suatu protein yang memiliki fungsi katalisis. Enzim ini bekerja secara spesifik karena setiap enzim memiliki pasangan molekul khusus yang akan dikatalisa [1]. Untuk lebih jelasnya tentang enzim bisa dibaca disini.
Ada lima enzim yang berperan dalam pencernaan protein, enzim pepsin yang di produksi di lambung, serta trypsin, chymotrypsin yang diproduksi dalam pankreas, dan enzim karboksipeptidase, aminopeptidase diproduksi di dalam usus halus [2]. Pepsin, trypsin dan chymotrypsin adalah enzim yang memiliki peranan yang paling besar dalam pencernaan protein [2]. Molekul protein yang tergolong besar akan kemudian di pecah oleh enzim-enzim tersebut menjadi polipeptida yang lebih kecil. Namun, kita belum menemukan asam amino setelah pencernaan oleh ketiga enzim tersebut, hanya polipeptida yang lebih kecil. Disinilah pernan dua enzim dalam usus, yaitu karboksipeptidase dan aminopeptidase yang akan memecah polipeptida kecil ini menjadi asam amino. Asam amino ini kemudian diserap ke dalam aliran darah dalam usus halus dan diantar ke sel tubuh [2].
Setelah mencapai sel tubuh, protein kemudian sudah bisa dipakai oleh berbagai macam organ dalam tubuh kita. Kamu sudah tahu bukan bahwa protein memiliki peranan yang penting dan fungsi yang sangat banyak di tubuh kita? Baca selengkapnya mengenai fungsi protein disini.
Disclaimer: Artikel yang terkandung dalam situs ini disajikan untuk digunakan sebagai informasi tambahan. Artikel di dalam situs zywielab.com ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan perawatan medis profesional atau rekomendasi terhadap suatu individu dari ahli gizi profesional. Artikel yang ada di dalam situs ini tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk diagnosis atau pilihan pengobatan. Semua pengobatan yang anda lakukan harus berdasarkan rekomendasi dari dokter dengan pemeriksaan secara langsung. Semua risiko atas penggunaan informasi di website ini sepenuhnya ada pada pembaca. Gambar-gambar dan ilustrasi yang dimuat di dalam website ini adalah gambar public domain kecuali jika diberikan referensi secara spesifik. Atribusi ditambahkan jika disyaratkan. Jika Anda menemukan sesuatu yang harus diperbaiki dalam artikel ini, silakan hubungi kontak@zywielab.com
Lisensi: Lisensi artikel ini adalah Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan (BY-NC-ND): Pencipta diberi kredit dan hanya karya verbatim saja untuk tujuan nonkomersial saja. Untuk lisensi komersial dan edukasi silahkan menghubungi kami di lisensi@zywielab.com