Vitamin B5 (Asam Pantotenat)

Vitamin B5 atau sering disebut dengan asam pantotenat adalah salah satu jenis vitamin yang bersifat larut dalam air seperti kelompok vitamin B lainnya. Vitamin B5 ditemukan di hampir semua sel hidup. Vitamin ini berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, sistem saraf pusat, dan antibodi untuk mengatasi infeksi dan juga mengatur regulasi hormon stress dan seks. Selain itu vitamin ini juga membantu memaksimalkan penggunaan vitamin lain oleh tubuh, terutama vitamin B2 (Riboflavin) [1]. Fungsi lain asam pantotenat yang tidak kalah penting adalah perannya dalam pembentukan energi melalui metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein [2].
Asam pantotenat sering digunakan dalam kombinasi dengan vitamin B lain dalam formula vitamin B kompleks. Vitamin B kompleks termasuk Vitamin B1 (Tiamin), Vitamin B2 (Riboflavin), Vitamin B3 (Niasin), Vitamin B5 (Asam pantotenat), Vitamin B6 (Piridoksin), Vitamin B12 (Kobalamin) dan asam folat. Meskipun beberapa produk tidak terdiri dari komposisi tersebut dan beberapa mungkin terdiri dari nutrien lain, seperti biotin, asam para-aminobenzoic, choline bitartrate, dan inositol [3]. Kadar asupan yang memadai untuk asam pantotenat didasarkan pada perkiraan asupan makanan pada kelompok populasi sehat.
Tabel 1. Rekomendasi Konsumsi Vitamin B5
|
Wanita (mg/hari) |
Pria (mg/hari) |
19 tahun dan lebih |
5 |
5 |
Kehamilan |
6 |
- |
Menyusui |
7 |
- |
Kekurangan vitamin B5 jarang terjadi karena vitamin B5 terdapat secara luas dalam makanan, khususnya dalam jumlah yang berlimpah dalam jaringan hewan, sereal utuh, dan kacang-kacangan. Sumber vitamin B5 paling banyak adalah jamur, brokoli, kol, kacang-kacangan, dan ikan salmon. Sumber penting lainnya vitamin yang larut air ini adalah makanan seperti telur, ikan, ragi, susu, dan produk susu seperti keju. Selain itu vitamin B5 juga dapat diperoleh dari gandum, kacang tanah, dan kacang kedelai [3].
Kategori
Referensi
-
Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. Jakarta: Direktorat Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan; 2014 ..
-
Mikro-Nutrient: Penyelarasan Metabolik, Pencegahan dan Terapi
Mikro-Nutrient: Penyelarasan Metabolik, Pencegahan dan Terapi. Mikro-Nutrient: Penyelarasan Metabolik, Pencegahan dan Terapi. Jakarta: EGC; 2009.. -
Krause’s Food & Nutrition Therapy:12nd edition
Krause’s Food & Nutrition Therapy:12nd edition. 12th ed. Krause’s Food & Nutrition Therapy:12nd edition. Canada: Elsevier; 2008..