Pasanganmu Menentukan Status Gizi Anakmu!
Siapa sangka bahwa status gizi anak bisa dipengaruhi oleh pasangan kita sendiri? Seberapa penting pasanganmu dalam menentukan status gizi anak? Apa sih sebenarnya yang ditentukan oleh pasangan kita?
Status gizi anak ditentukan oleh hasil pengukuran antropometri seperti tinggi badan (TB) atau panjang badan (PB), berat badan (BB), dan lingkar kepala (oksipito frontal). Pengukuran status gizi pada anak merupakan hal yang menarik karena status gizi tidak hanya ditentukan oleh tinggi badan dan berat badan saja seperti pada orang dewasa. Pada anak-anak, terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu tinggi badan anak berdasarkan umur (TB/U) yang menggambarkan riwayat status gizi anak pada masa lampau, berat badan berdasarkan umur (BB/U) yang menggambarkan status gizi anak pada saat sekarang, serta berat badan berdasarkan tinggi badan (BB/TB) yang menggambarkan proporsi berat badan anak berdasarkan tinggi badannya[1]. Panduan yang dapat kita gunakan untuk mengetahui ketiga penilaian tersebut adalah standar antropometri penilaian status gizi anak nasional [2] atau standar penilaian status gizi anak internasional [3].
Mengapa pasangan kita menentukan status gizi anak kita?
Tinggi badan dan berat badan dipengaruhi oleh dua faktor: faktor genetik dan faktor lingkungan [4]. Penelitian telah menemukan beberapa gen yang berpengaruh terhadap berat badan dan tinggi badan [4,5]. Namun, suatu hal yang sulit untuk menilai kontribusi faktor genetik dan lingkungan terhadap pertumbuhan secara terpisah [5]. Dalam hal pertumbuhan berat badan, pengaruh genetik ternyata tidak begitu besar selama pilihan pola hidup seorang anak tetap baik [4].
Bagaimana dengan tinggi badan? Sampai anak berusia dua tahun, pengaruh lingkungan sangat dominan untuk pertumbuhan tinggi badan, tetapi pertumbuhan tinggi badan seringkali tidak mengikuti kurva pertumbuhan setelah anak berusia dua tahun. Anak akan tumbuh dengan kecepatan bervariasi dan menghasilkan variasi tinggi orang dewasa dengan rentang yang berbeda jauh. Hal ini salah satunya ditentukan oleh potensi genetik tinggi badan orang tuanya [6]. Rentang potensi tinggi badan anak saat dewasa dapat dihitung dengan cara sebagai berikut[1]:
Anak laki-laki = [(TB ayah + TB ibu + 13 cm)/2] ± 8,5 cm
Anak perempuan = [(TB ayah + TB ibu - 13 cm)/2] ± 8,5 cm
Berdasarkan perhitungan tersebut, kamu dapat melihat kisaran tinggi sebesar ± 8,5 cm dari nilai tengah tinggi badan orang tua. Kisaran tinggi badan inilah yang ditentukan dari faktor lingkungan. Seorang anak dapat lebih tinggi dari nilai tengah tinggi badan orang tua ketika dapat memaksimalkan faktor lingkungan dan interaksinya dengan genetik yang diturunkan orang tua [4]. Di berbagai negara, tampak tren peningkatan rerata tinggi badan dalam beberapa generasi, artinya anak-anak memiliki tinggi badan melebihi orang tuanya. Namun, terdapat pula penurunan rerata tinggi badan pada abad-18 ketika terjadi kegagalan pangan dan peningkatan harga pangan yang berdampak pada status gizi anak [7].
Jadi, pasanganmu menentukan potensi genetik untuk pertumbuhan anakmu nanti. Namun, peran genetik ini sangat kompleks dan tidak bisa dipisahkan dari faktor lingkungan. Hal ini menjadi tugas kamu dan pasanganmu untuk menjaga kebutuhan gizi dan kesehatan anakmu agar proses pertumbuhan menjadi maksimal
Disclaimer: Artikel yang terkandung dalam situs ini disajikan untuk digunakan sebagai informasi tambahan. Artikel di dalam situs zywielab.com ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan perawatan medis profesional atau rekomendasi terhadap suatu individu dari ahli gizi profesional. Artikel yang ada di dalam situs ini tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk diagnosis atau pilihan pengobatan. Semua pengobatan yang anda lakukan harus berdasarkan rekomendasi dari dokter dengan pemeriksaan secara langsung. Semua risiko atas penggunaan informasi di website ini sepenuhnya ada pada pembaca. Gambar-gambar dan ilustrasi yang dimuat di dalam website ini adalah gambar public domain kecuali jika diberikan referensi secara spesifik. Atribusi ditambahkan jika disyaratkan. Jika Anda menemukan sesuatu yang harus diperbaiki dalam artikel ini, silakan hubungi kontak@zywielab.com
Lisensi: Lisensi artikel ini adalah Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan (BY-NC-ND): Pencipta diberi kredit dan hanya karya verbatim saja untuk tujuan nonkomersial saja. Untuk lisensi komersial dan edukasi silahkan menghubungi kami di lisensi@zywielab.com
Referensi
-
Handbook of Nutrition and Dietetics. 2ndnd ed. Nutrition. 2011..
-
Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak
-
2000 CDC Growt Charts for the United State: Methods and Development
2000 CDC Growt Charts for the United State: Methods and Development. Vital and Health Statistics. 2002.. -
Genetic regulation of growth in height and weight from 3 to 12 years of age: a longitudinal study of Dutch twin children
Genetic regulation of growth in height and weight from 3 to 12 years of age: a longitudinal study of Dutch twin children. Twin Res Hum Genet. 2007;10:354–363.. -
Reaching new heights: insights into the genetics of human stature
Reaching new heights: insights into the genetics of human stature. Trends Genet. 2008;24:595–603.. -
Textbook of Pediatrics
Textbook of Pediatrics. 20thth ed. Phialdelphia: : Elsevier; 2015.. -
The secular trend in human physical growth: a biological view
The secular trend in human physical growth: a biological view. Econ Hum Biol. 2003;1:161–168..