Pengaruh Makanan terhadap Gejala Maag (Dispepsia)
Bagi kamu yang pernah mengalami gejala maag (dispepsia), kamu mungkin sering merasa gejala maag menjadi semakin berat ketika mengonsumsi makanan/minuman tertentu. Benarkah makanan memiliki peranan terhadap timbulnya gejala-gejala maag? Atau, ternyata hal tersebut hanya merupakan pengaruh emosional saja?
Bagaimana Gejala Maag Timbul?
Sudahkah kamu membaca artikel mengenai maag? Jika sudah, kamu tentu mengetahui bahwa gejala maag terdiri atas dua macam, yaitu maag tanpa adanya kelainan apapun (dispepsia fungsional) dan maag yang disertai dengan adanya kelainan organ (dispepsia organik) [1]. Jika ada kelainan lambung, seperti luka, maka gejala nyeri tentu bisa timbul. Namun, bagaimana gejala maag bisa timbul jika tidak ada kelainan? Berikut merupakan beberapa faktor penyebabnya:
- Terdapat gangguan pergerakan lambung ketika ada makanan masuk. Hal ini disebabkan oleh penurunan kemampuan lambung untuk menyesuaikan volume makanan, koordinasi otot lambung yang kurang baik, atau pengosongan lambung yang terlambat. Maka dari itu, kamu bisa merasa cepat kenyang, mual, kembung, atau terasa begah [1-3].
- Keadaan lambung yang terlalu sensitif atau bereaksi berlebihan terhadap pelebaran lambung atau zat-zat tertentu yang terdapat dalam makanan. Reaksi ini menyebabkan gejala nyeri pada perut bagian atas [1-3].
- Terdapat faktor lainnya yang sudah diteliti antara lain faktor psikososial, seperti cemas atau depresi [1].
- Peningkatan asam lambung juga diduga memiliki peranan, namun data penelitiannya masih kontroversial [1-2].
Adakah Peran Makanan Terhadap Timbulnya Gejala Maag?
Makanan yang kita konsumsi sehari-hari ternyata bisa mempengaruhi pergerakan lambung kita. Selain itu, makanan kita juga mengandung berbagai macam zat gizi yang bisa menimbulkan reaksi berlebihan di lambung, sehingga gejala maag yang dirasakan menjadi semakin berat [2-5]. Sayangnya, penelitian tentang zat gizi spesifik apa yang dapat memperberat gejala maag masih kurang dipahami dan kontroversial. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki perbedaan reaksi terhadap makanan yang sama [3-4]. Namun sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa lemak merupakan zat gizi yang dapat memperberat gejala maag [2-5]. Selain lemak, ada beberapa jenis makanan lainnya yang bisa memperberat gejala pada penderita gejala maag [3,5].
Mau tahu makanan apa saja? Yuk disimak pembahasan selanjutnya di link ini.
Disclaimer: Artikel yang terkandung dalam situs ini disajikan untuk digunakan sebagai informasi tambahan. Artikel di dalam situs zywielab.com ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan perawatan medis profesional atau rekomendasi terhadap suatu individu dari ahli gizi profesional. Artikel yang ada di dalam situs ini tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk diagnosis atau pilihan pengobatan. Semua pengobatan yang anda lakukan harus berdasarkan rekomendasi dari dokter dengan pemeriksaan secara langsung. Semua risiko atas penggunaan informasi di website ini sepenuhnya ada pada pembaca. Gambar-gambar dan ilustrasi yang dimuat di dalam website ini adalah gambar public domain kecuali jika diberikan referensi secara spesifik. Atribusi ditambahkan jika disyaratkan. Jika Anda menemukan sesuatu yang harus diperbaiki dalam artikel ini, silakan hubungi kontak@zywielab.com
Lisensi: Lisensi artikel ini adalah Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan (BY-NC-ND): Pencipta diberi kredit dan hanya karya verbatim saja untuk tujuan nonkomersial saja. Untuk lisensi komersial dan edukasi silahkan menghubungi kami di lisensi@zywielab.com
Referensi
-
Konsensus Nasional Penatalaksanaan Dispepsia dan Infeksi Helicobacter pylori. Jakarta: Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia; 2014..
-
Dyspepsia - Advances in Understanding and Management
-
Diet, food intake, and disturbed physiology in the pathogenesis of symptoms in functional dyspepsia
Diet, food intake, and disturbed physiology in the pathogenesis of symptoms in functional dyspepsia. Am J Gastroenterol. 2004;99:170–181.. -
Review article: current treatment options and management of functional dyspepsia
Review article: current treatment options and management of functional dyspepsia. Aliment Pharmacol Ther [Internet]. 2012;36:3–15. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3970847/. -
The Role of Diet in the Management of Non-Ulcer Dyspepsia
The Role of Diet in the Management of Non-Ulcer Dyspepsia. Middle East J Dig Dis [Internet]. 2015;7:19–24. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4293796/.