Puasa bagi Penderita Diabetes: Aman atau Berisiko?
Banyak orang telah mengetahui manfaat puasa, tetapi puasa bisa jadi berisiko untuk beberapa kelompok orang. Itulah mengapa ada beberapa kondisi dimana orang diperbolehkan tidak berpuasa. Kendati demikian, puasa bagi orang muslim sendiri juga merupakan salah satu pilar agamanya, sehingga banyak orang yang tetap ingin menjalankan puasa walaupun dalam kondisi memiliki ‘penyakit’. Contohnya, para penderita diabetes ini. Sebanyak >70% penderita diabetes memilih untuk tetap berpuasa di bulan Ramadhan [1].
Puasa bagi Penderita Diabetes
Diabetes merupakan kondisi dimana kadar gula (glukosa) darah tubuh meningkat akibat terganggunya kerja hormon insulin. Seperti yang telah dibahas, pengaturan kadar gula darah diatur oleh dua hormon, yaitu hormon insulin dan glukagon. Insulin berfungsi untuk menyerap glukosa dalam darah dan menyimpannya dalam bentuk glikogen, sedangkan glukagon memecah cadangan gula dalam tubuh (glikogen) menjadi glukosa [2]. Pada orang sehat, kadar gula darah yang rendah saat berpuasa memicu produksi hormon glukagon sehingga kadar gula darah dipertahankan dalam batas normal. Namun, pada penderita diabetes, sistem pengaturan gula darah tersebut terganggu [2,3].
Pada orang diabetes, insulin tidak bekerja sebagaimana mestinya. Akibatnya, tubuh kita tidak mampu menyerap glukosa dalam darah untuk dimanfaatkan untuk menghasilkan energi. Akibatnya, tubuh kita merasa kekurangan energi, walaupun kadar gula darah pada orang diabetes tergolong tinggi. Sinyal ‘kekurangan energi’ ini juga akan memicu produksi glukagon yang justru akan semakin meningkatkan kadar gula darah tubuh (hiperglikemia) dan bisa menjadi berbahaya [2,3].
Bagaimana jika penderita diabetes mengonsumsi obat-obatan penurun gula darah? Nyatanya, konsumsi obat penurun gula darah juga tidak terhindar dari risiko. Terbatasnya konsumsi makanan dan perubahan pola makan selama puasa dalam jangka waktu yang cukup panjang ditambah penggunaan obat penurun gula darah dapat berdampak pada penurunan gula darah hingga dibawah batas normal (hipoglikemia). Hal ini juga berbahaya. Dan faktanya, hal ini sering terjadi pada penderita diabetes. Data menyebutkan bahwa kejadian hipoglikemia meningkat sebanyak 7,5x lipat pada penderita diabetes selama bulan Ramadhan [3,4].
Jadi, Bolehkah Penderita Diabetes Berpuasa?
Jawabannya tergantung. Sebagian penderita diabetes cukup aman untuk menjalankan puasa, sedangkan sebagian lainnya sebaiknya tidak menjalankan puasa. Oleh karena itu, jika kamu penderita diabetes dan ingin menjalankan puasa, sebaiknya kamu harus mengetahui terlebih dahulu apakah kamu berisiko untuk menjalankan puasa [4]. Jika kamu tergolong kelompok yang aman, pelajari juga tips aman untuk menjalankan puasa.
Disclaimer: Artikel yang terkandung dalam situs ini disajikan untuk digunakan sebagai informasi tambahan. Artikel di dalam situs zywielab.com ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan perawatan medis profesional atau rekomendasi terhadap suatu individu dari ahli gizi profesional. Artikel yang ada di dalam situs ini tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk diagnosis atau pilihan pengobatan. Semua pengobatan yang anda lakukan harus berdasarkan rekomendasi dari dokter dengan pemeriksaan secara langsung. Semua risiko atas penggunaan informasi di website ini sepenuhnya ada pada pembaca. Gambar-gambar dan ilustrasi yang dimuat di dalam website ini adalah gambar public domain kecuali jika diberikan referensi secara spesifik. Atribusi ditambahkan jika disyaratkan. Jika Anda menemukan sesuatu yang harus diperbaiki dalam artikel ini, silakan hubungi kontak@zywielab.com
Lisensi: Lisensi artikel ini adalah Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan (BY-NC-ND): Pencipta diberi kredit dan hanya karya verbatim saja untuk tujuan nonkomersial saja. Untuk lisensi komersial dan edukasi silahkan menghubungi kami di lisensi@zywielab.com
Kategori
Referensi
-
Assessment of Ramadan Education and Knowledge Among Diabetic Patients. Clin Med Insights Endocrinol Diabetes [Internet]. 2018;11. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5768264/.
-
Ramadan and diabetes: As-Saum (The fasting)
Ramadan and diabetes: As-Saum (The fasting). Indian J Endocrinol Metab [Internet]. 2011;15:268–273. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3193775/. -
Options for Controlling Type 2 Diabetes during Ramadan
Options for Controlling Type 2 Diabetes during Ramadan. Front Endocrinol (Lausanne) [Internet]. 2016;7. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4834520/. -
Review of diabetes management and guidelines during Ramadan
Review of diabetes management and guidelines during Ramadan. J R Soc Med [Internet]. 2010;103:139–147. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2853405/.